NEWS
DETAILS
Senin, 28 Aug 2023 07:35 - Paguyuban Honda Banten

Ibarat jantung dari tubuh manusia, Radiator menjadi jantung pada kendaraan motor. Radiator berfungsi untuk mendinginkan mesin saat sedang digunakan. Apa akibatnya bila kinerja komponen satu ini tidak diperhatikan?

Panas berlebih adalah musuh dari mesin sepeda motor. Panas berlebih bisa menurunkan performa, bahkan merusak komponen mesin. Misalnya piston bisa macet di dinding silinder, yang menyebabkan mesin mati total.

Sepeda motor manual dan matic, sekarang sudah banyak yang pakai sistem pendingin air. Berbeda dengan mesin berpendingin udara, mesin dengan pendingin air alias Radiator, mengandalkan Radiator Coolant sebagai media pelepas panas mesin. Tidak ada kisi udara di silinder blok dan cylinder head, yang bisa digunakan untuk media penghantaran panas. Jadi pendinginan mengandalkan Radiator Coolant yang bersirkulasi di water jacket mesin, untuk didinginkan oleh radiator.

Kinerja sistem pendingin air, juga tidak lepas dari radiator sebagai media pelepas panas dari cairan coolant. Sering dijumpai, kisi-kisi radiator mampet sehingga sirkulasi radiator coolant jadi terhambat. Hal itu juga bisa berujung pada mesin overheat. Selain itu, pemilihan jenis cairan pendingin yang salah, juga bisa menyebabkan mesin overheat. Misalnya menggunakan air biasa, dan tidak menggunakan radiator coolant. Air biasa tidak memiliki kandungan anti karat, sehingga berpotensi menimbulkan karat di sistem pendinginan. Karat tersebut bisa terlepas, dan menimbulkan endapan kerak di sistem pendinginan. Air biasa juga memiliki titik didih yang lebih rendah dari radiator coolant, sehingga memiliki tingkat penguapan tinggi dan tidak maksimal dalam melepas panas.

Cara kerja radiator sendiri tidak terlepas pula dari beberapa bagian pendukung di dalamnya. Mulai dari upper tanklower tank, radiator core dan sirip radiator. Radiator tersebut mempunyai tampilan luar berbentuk lempengan besi yang bertugas menjadi media penyerapan panasnya mesin. 

Radiator motor bekerja dengan memanfaatkan sirip-sirip sebagai tempat penyalur panas ke air. Setelah itu bagian panas akan dilepaskan ke udara dan air yang sudah dingin akan dipindahkan ke bagian lower tank. Air pendingin inilah yang memiliki kemampuan meredam panas dari mesin.

Bila dijabarkan dalam sebuah sistem, cairan radiator akan dipompa ke dalam silinder blok, kemudian cairan tersebut akan naik ke atas menuju kepada kepala silinder. Sampai di atas, cairan akan menyerap panas pada mesin motor. Bila tahap penyerapan sudah dilakukan, kini masuk ke dalam tahapan pembuangan panas ke udara melalui selang yang akan menuju ke termostat. 

Thermostat sendiri akan mengatur alirannya dan menyalurkan kepada termosensor agar terbaca panasnya. Setelah itu, masuk pada bagian atas radiator untuk mengalir ke pipa kapiler kecil sampai ke bagian bawah. Bagian panas mesin akan dihantarkan kepada cairan yang dipindahkan. Cairan tersebut akan dikonversi melalui pipa-pipa kecil radiator kemudian merambat ke seluruh bagian kisi- kisi.

Gimana BroSis, cukup rumit bukan? Cara kerja radiator motor memang tidak bisa dikatakan mudah. Untuk itu pentingnya merawat dengan benar agar meminimalisir kerusakan pada alat pendingin tersebut. Jangan sampai kamu menyesal di kemudian hari karena kamu kurang memperhatikan mesin motor. Kerusakan pada motor yang dibiarkan terlalu lama akan mengenai komponen lainnya.

RELATED
NEWS
TOP 5 NEWS
TWITTER
FACEBOOK